Tugas 1 PPB A
Tugas PPB (A)
Nama : Mohammad Ahnaf Fauzan
NRP : 5025211170
Sejarah Pemrograman
Perangkat Bergerak (1973–Kini)
1973–1990:
Awal Perkembangan Ponsel dan Perangkat Mobile
Era perangkat bergerak dimulai pada tahun 1973, ketika
Martin Cooper dari Motorola menciptakan prototipe ponsel pertama, DynaTAC.
Meskipun masih sangat besar dan hanya bisa digunakan untuk panggilan telepon,
inovasi ini menjadi tonggak awal dalam pengembangan komunikasi seluler. Sepuluh
tahun kemudian, pada 1983, Motorola merilis DynaTAC 8000X, ponsel komersial
pertama di dunia. Namun, pada masa ini, ponsel masih belum mendukung
pemrograman aplikasi.
Pada 1989, Motorola kembali berinovasi dengan meluncurkan MicroTAC,
ponsel lipat pertama yang lebih kecil dan portabel dibandingkan pendahulunya.
Pada periode ini, perangkat PDA (Personal Digital Assistant) juga mulai
berkembang, memberikan fitur tambahan seperti catatan digital dan kalender,
meskipun masih sangat terbatas.
1990–2000:
Munculnya Sistem Operasi Mobile dan Smartphone Awal
Pada dekade 1990-an, perangkat mobile mulai berkembang
dengan hadirnya sistem operasi yang memungkinkan pengguna menjalankan berbagai
aplikasi. Pada 1994, IBM meluncurkan IBM Simon, ponsel pertama yang
mengintegrasikan fungsi PDA dengan fitur seperti layar sentuh dan kemampuan
menjalankan aplikasi sederhana. Meskipun belum populer, IBM Simon dianggap
sebagai cikal bakal smartphone modern.
Pada 1996, Palm Computing merilis Palm OS, yang digunakan
pada perangkat PDA Palm Pilot. Sistem operasi ini mendukung pengembangan
aplikasi menggunakan bahasa pemrograman C/C++, membuka peluang bagi developer
untuk menciptakan aplikasi tambahan. Tidak lama setelah itu, pada 1998, Symbian
OS dikembangkan oleh konsorsium yang dipimpin oleh Nokia, Ericsson, Motorola,
dan Psion. Symbian menjadi sistem operasi dominan di ponsel pintar awal,
terutama yang diproduksi oleh Nokia.
Selain itu, pada 1999, Research In Motion (RIM)
memperkenalkan BlackBerry OS, yang mengutamakan komunikasi bisnis dan mendukung
fitur email mobile serta aplikasi berbasis Java. BlackBerry OS menjadi sangat
populer di kalangan profesional hingga pertengahan 2010-an.
2000–2010:
Revolusi Smartphone dan Ekosistem Aplikasi
Memasuki abad ke-21, sistem operasi mobile semakin
berkembang dengan hadirnya Windows Mobile dari Microsoft pada 2001, yang
menawarkan kemampuan multitasking dan kompatibilitas dengan perangkat berbasis
Windows. Namun, revolusi terbesar terjadi pada 2007, ketika Apple
memperkenalkan iPhone dengan sistem operasi iOS. iPhone membawa inovasi seperti
layar sentuh kapasitif, desain antarmuka yang lebih intuitif, serta pengalaman
pengguna yang lebih baik dibandingkan ponsel sebelumnya.
Setahun setelah peluncuran iPhone, Apple memperkenalkan App
Store pada 2008, memungkinkan developer pihak ketiga untuk membuat dan
mendistribusikan aplikasi dengan lebih mudah. Model distribusi ini
menginspirasi Google untuk meluncurkan Android 1.0 pada tahun yang sama,
lengkap dengan Android Market (kemudian menjadi Google Play Store). Android,
sebagai sistem operasi open-source, dengan cepat mendapatkan popularitas karena
fleksibilitasnya serta dukungan dari berbagai produsen perangkat keras.
Selain sistem operasi, aplikasi mobile juga mengalami
perkembangan pesat. WhatsApp dirilis pada 2009, menandai era aplikasi
komunikasi berbasis internet yang menggantikan SMS tradisional. Kemunculan
aplikasi lain seperti Facebook, Twitter, dan Instagram juga memperkuat peran
smartphone dalam kehidupan sehari-hari.
2010–2020:
Dominasi iOS dan Android, serta Perkembangan Framework Mobile
Dalam dekade ini, iOS dan Android semakin mendominasi pasar
perangkat mobile, sementara sistem operasi lain seperti Symbian dan BlackBerry
OS mulai ditinggalkan. Pada 2011, Apple memperkenalkan Siri, asisten virtual
berbasis kecerdasan buatan, diikuti oleh Google yang meluncurkan Google Now
pada 2012.
Pada 2015, Facebook memperkenalkan React Native, framework
yang memungkinkan pengembangan aplikasi lintas platform dengan menggunakan
bahasa pemrograman JavaScript. Tidak lama kemudian, Google meluncurkan Flutter
pada 2017, yang semakin mempermudah pembuatan aplikasi Android dan iOS dengan
satu basis kode.
Sementara itu, Kotlin diumumkan sebagai bahasa pemrograman
resmi untuk Android pada 2018, menggantikan Java sebagai pilihan utama bagi
developer. Pada 2019, setelah adanya sanksi dari Amerika Serikat, Huawei mulai
mengembangkan sistem operasinya sendiri, HarmonyOS, untuk mengurangi
ketergantungan pada layanan Google.
2020–Kini:
Era AI, 5G, dan Web3 dalam Pengembangan Aplikasi Mobile
Masuk ke dekade 2020-an, pengembangan aplikasi mobile
semakin berfokus pada konektivitas 5G, kecerdasan buatan (AI), realitas
tertambah (AR), dan keamanan data. Teknologi 5G, yang mulai diadopsi secara
luas pada 2020, memungkinkan pengalaman aplikasi yang lebih cepat dan
responsif, terutama dalam bidang streaming, gaming, dan IoT (Internet of
Things).
Pada 2021, AI semakin banyak diterapkan dalam aplikasi
mobile, mulai dari personalisasi konten hingga pengolahan data secara
real-time. Aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) seperti TikTok dan
Instagram semakin berkembang, memungkinkan interaksi digital yang lebih
imersif.
Tahun 2022 ditandai dengan meningkatnya fokus pada privasi
pengguna, di mana Apple dan Google menerapkan kebijakan yang lebih ketat
terkait pelacakan data. Selain itu, aplikasi cloud computing menjadi tren,
memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menyimpan data tanpa perlu
mengandalkan penyimpanan lokal.
Pada 2023, teknologi AI berbasis Large Language Models (LLM),
seperti ChatGPT, mulai diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi mobile,
meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna. Pengembangan aplikasi juga
semakin mengarah ke blockchain dan Web3, memungkinkan ekosistem aplikasi
terdesentralisasi (DApps).
Memasuki 2024–2025, tren utama dalam pengembangan aplikasi
mobile mencakup AI berbasis perangkat, pengoptimalan baterai dengan AI, serta
interoperabilitas antarplatform. Dengan semakin berkembangnya teknologi,
pemrograman perangkat bergerak akan terus berevolusi untuk menghadirkan
pengalaman yang lebih cerdas, cepat, dan aman bagi pengguna di seluruh dunia.
Kesimpulan
Sejak 1973 hingga kini, pemrograman perangkat
bergerak telah mengalami transformasi besar, dari ponsel analog pertama hingga
ekosistem aplikasi canggih berbasis AI dan Web3. Dengan berkembangnya teknologi
seperti 5G, AI, dan blockchain, masa depan pengembangan aplikasi mobile
diperkirakan akan semakin mengutamakan efisiensi, keamanan, dan pengalaman
pengguna yang lebih imersif.
Sumber Referensi:
- Perkembangan
Perangkat Bergerak dalam Persaingan Sistem Operasi (https://23rdgeneration.wordpress.com/2013/09/24/perkembangan-perangkat-bergerak-dalam-persaingan-sistem-operasi/)
- Pemrograman
Perangkat Bergerak ( https://ocw.afandistudio.net/courses-lesson/pemrograman-perangkat-bergerak/15/27)
- Bahasa
Pemrograman Android, Bagaimana Sejarahnya? (https://dce.telkomuniversity.ac.id/bahasa-pemrograman-android-bagaimana-sejarahnya/)
Komentar
Posting Komentar